JENIS-JENIS DAN STATUS BURUNG
DI KAWASAN HUTAN RAWA GAMBUT MERANG-KEPAYANG
Komplimasi
data burung yang di lakukan dari tahun 2001 hingga tahun 2011 mencatat 156 jenis
burung dari 46 suku (family) di kawasan HRGMK. Beberapa jenis adalah jenis
burung yang terancam punah dan tidak pernah di temukan lagi sejak pertama kali
di laporkan. Terdapat empat jenis burung terancam punah dan 25 jenis burung
mendekati terancam punah.
Selain
burung penetap, kawasan HRGMK juga di lalui oleh beberapa jenis burung migran.
Burung mingran yang melintas di kawasan ini mulai dari kelompok burung air
(waterbird), burung pemangsa (raptor), dan burung berkicau (passerine).
Salasatu burung air migran yang melintas di kawasan ini adalah jenis Trinil
pantai Tringa hypoleucos, dari
kelompok burung pemangsa adalah jenis burung Sikep Madu Asia Pernis ptilorhyncuhus, dari kelompok
burung berkicau adalah jenis burung
Sikatan Bubik Muscicapa dauurica.
Arti
penting HRGMK sebagai kawasan penting bagi burung adalah dengan tercatatnya
empat jenis burung yang secara global terancam punah, 25 jenis mendekati
terancam punah, 39 jenis dilindungi oleh pemerintah dan 27 jenis masuk dalam
daftar lampiran (appendix) konvensi perdagangan internasional (CITES).
Kelestarian burung di kawasan HRGMK akan sangat tergantung kepada aksi yang di
lakukan untuk melestarikan kawasan hutan yang masih tersisa. Aktifitas land clearing perusahaan HTI dan
penebangan liar yang masih berlangsung menjadi penyebab utama hilangnya habitat
atau rumah bagi burung – burung di sini. Selain itu, perburuan burung untuk
hewan peliharaan, serta perburuan untuk keisengan juga masih sering di temui
dilakukan oleh masyarakat lokal.
Berikut
ini beberapa jenis dan status burung yang ada di Hutan Rawa Gambut Merang Kepayang
(HRGMK) :
1.
Burung Alap–alap – Suku
Falconidae
Burung ini memiliki ciri
paruh yang kuat karena kait pada ujungnya dan tambahan dua gigi kait
yang kecil pada lateral paruh bagian
atas, sayap panjang runcing berbentuk
sabit, dan ekor panjang sempit. Di Indonesia terdapat Sembilan jenis, dan satu
jenis diantaranya terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Alap
– alap capung Microhierax fringillarius
status Penetapan, Appendix II, Dilindungi.
2.
Burung Ayam–ayam – Suku
Rallidae
Burung ini memili ciri kaki
panjang dan jari kaki yang sangat panjang, pelari yang baik dan dengan cepat
menyusup di dalam semak yang rimbun, mampu berenang. Di Indonesia terdapat 33
jenis, dan satu jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Kareo
padi Amaurornis phoenicurus status
penetap.
3.
Burung Bangau – Suku
Ciconiidae
Burnung ini memili ciri
berukuran besar dan panjang, paruh panjang besar dan kuat, memakan ikan atau
binatang kecil didalam air. Di Indonesia terdapat lima Jenis, dan dua jenis
terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Bangau
tongtong Leptoptilos javanicus status penetap, endangered, dilindungi
-
Bangau
strom Ciconia stormii status penetap, vurnelable, dilindungi.
4.
Burung Bentet – Suku
Laniidae
Burung ini memiliki ciri
kepala besar, paruh menakik yang kuat dan mengait pada ujungnya, bertengger
pada semak rendah, menyambar mangsanya. Di Indonesia terdapat empat jenis, dan
satu jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Bentet
kelabu Lanius schach status penetap.
5.
Burung Bentet kedasi – Suku
Campephagidae
Burung ini memiliki ciri
memiliki warna yang buram, hitam putih atau abu – abu, memakan serangga, sarang
membentuk seperti mangkuk pada tajuk pohon. Di Indonesia terdapat 47 jenis, dan
lima jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Sepah
tulin Pericricitus igneus status
penetap, near threatened.
-
Sepah
hutan Pericrocotus flammeus status
penetap.
-
Kepudang
sungu sumatera Coracina striana
status penetap.
-
Jingjing
batu Hemipus hirundinaceus dtatus
penetap.
-
Kapasan
kemiri Lalage nigra status penetap.
6.
Burung Cabai – Suku
Dicaedae
Burung ini memiliki ciri
berkelompok, bentuk paruh berpariasi dari tajam meruncing sampai tebal, hidup
di puncak pohon, memakan serangga dan buah – buahan kecil, beberapa jenis
berwarna terang dengan bulu merah dan jingga. Di Indonesia terdapat 27 jenis
dan dua jinis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Cabai
rimba Dicaeum chrysorrheum status
penetap.
-
Cabai
bunga api Dicaeum trigonostigma
status penetap.
7.
Burung Cabak – Suku
Caprimulgidae
Burung ini meiliki ciri
aktip di malam hari, pemakan serangga, memiliki jarring rambut di sekitar
paruh, terbang tidak menentu, suara di keluarkan secara monoton, telur di
letakan di tanah tanpa bahan sarang apapun. Di Indonesia terdapat 14 jenis dan
tiga jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Cabak
kota Caprimulgus affinis status
penetap
-
Cabak
maling Caprimulgus macrurus status
penetap.
-
Taktarau
melayu Eurostopodus temminckii status
penetap.
8.
Burung Cangak dan Kuntul –
Suku Ardeidae
Burung ini memiliki ciri
leher dan kaki panjang, paruh panjang lurus, memakan ikan. Di Indonesia
terdapat 24 jenis dan enam terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Cangak
merah Ardea purpurea status penetap,
dilindungi.
-
Bambangan
merah Ixobrhychus sinensis status
penetap dan migran.
-
Bambangan
kuning Ixobrhychus cinnamomeus status
penetap.
-
Kokokan
laut Butorides striatus status
penetap.
-
Kuntul
kerbau Bubulcus ibis status penetap,
dilindungi.
-
Kuntul
kecil Egretta garzetta staus penetap,
dilindungi.
9.
Burung Cica daun – Suku
Chloropseidae
Burung ini memiliki ciri
berwarna hijau, berukuran kecil sampai sedang, suara bagus, memakan buah –
buahan dan serangga, sarang berbentuk mangkuk di ujung cabang pohon atau semak
berdaun lebat. Di Indonesia terdapat tujuh jenis dan empat jenis terdapat di
HRGMK, yaitu :
-
Cipoh
kacat Aegithina tiphia status
penetap.
-
Cipoh
jantung Aegithina viridissima status
penetap, near threatened.
-
Cica
daun besar Chloropsis sonnerati
status penetap.
-
Cica
daun dahi emas Chloropsis aurifrons
status penetap.
-
Cica
daun sayap biru Chloropsis
cochinchinensis status penetap.
10. Burung
cucak–cucakan – Suku Pycnonotidae
Burung ini memiliki ciri
memakan buah – buahan dan serangga, suka berkicau ramai, sarang berbentuk
manggku tidak rapi di atas pohon, beberapa jenis sering di jadikan burung
peliharaan. Di Indonesia terdapat 29 jenis, dan enam terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Cucak
kutilang Pycnonotus aurigaster status
penetap.
-
Cucak
rumbai tungging Pycnonotus eutilotus
status penetap.
-
Merbah
cerukcuk Pycnonotus goiavier status penetap.
-
Merbah
corok – corok Pycnonotus simplex status penetap.
-
Merbah
kecamata Pycnonotus erythrophtalmos
status penetap.
-
Merbah
belukar Pycnonotus plumosus status
penetap.
11. Burung
Elang – Suku Accipitridae
Burung ini memiliki ciri
paruh berkait dengan cakar yang kuat untuk mencabik mangsanya, berburu dari
udara, penglihatannya tajam. Di Indonesia terdapat 61 jenis, dan 12 jenis
terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Elang
tikus Elanus caeruleus status penetap, appendix II, dilindungi.
-
Elang
brontok Spizaetus cirrhatus status
penetap, appendix II, dilindungi.
-
Elang
Wallace Spizaetus nanus status
penetap, vulnerable, appendik II, dilindungi.
-
Elang
bondol Haliastur indus status
penetap, appendix II, dilindungi.
-
Elang
laut peut putih Haliaeetus ieucogaster
status penetap, appendix II dilindungi.
-
Elang
ikan kecil Ichtyophaga humilis status
penetap, near threatened, appendix II, dilindungi.
-
Elang
ikan kepala kelabu Ichtyophaga ichtyaetus
status pentap, near threatened, appendix II, dilindungi.
-
Elang
ular bido Spilornis cheela status
penetap, appendix II, dilindungi.
-
Sikep
madu asia Pernis ptilorhynchus status
penetap dan migran, appendix II, dilindungi.
-
Elang
alap nipon Accipiter gularis status
migran, appendix II, dilindungi.
-
Elang
alap shikra Accipiter badius status
migran, appendix II, dilindungi.
-
Elang
rawa Circus sp status migran,
appendix II, dilindungi.
12. Burung
Gagak – Suku Corvidae
Burung ini memiliki ciri
berukuran besar, paruh lurus dan kuat, tersebar hamper di seluruh dunia,
cerdas, beberapa jenis belajar hidup komensal bersama manusia. Di Indonesia
terdapat 17 jenis dan dua jenis erdapat di HRGMK, yaitu :
-
Gagak
hutan Corvus enca status penetap.
-
Gagak
kampong Corvus macrorhynchus status
penetap.
13. Burung
Gemak – Suku Turnicidae
Burung ini memiliki ciri
hidup di permukaan tanah, tubuh mungil, ekor pendek, badan gempal, betina
berwarna lebih terang. Di Indonesia terdapat
empat jenis dan satu jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Gemak
loreng Turnix suscitator status penetap.
14. Burung
hantu serak – Suku Tytonidae
Burung ini memiliki ciri
aktip di malam hari, mata lebar, suara angker yg khas, bentuk piringan khas
dekat mata, bulu sayap sangat lembut. Di Indonesia terdapat Sembilan jenis dan
satu jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Serak jawa Tyto
alba status penetap, appendix II.
15. Burung
hantu – Suku Strigidae
Burung ini memiliki ciri
aktip di malam hari, beberapa jenis memiliki berkas seperti telinga, bulu di
polakan dengan warna abu – abu, coklat, putih dan hitam (yang berguna untuk
menyamarkan diri pada siang hari). Di Indonesia terdapat 36 jenis dan tiga
jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Beluk
jampuk Bubo sumatranus status
penetap, appendix II.
-
Pungguk
coklat Ninox scutulata status
penetap, appendix II.
-
Celepuk
reban Otus lempiji status penetap
appendix II.
16. Burung
Jalak – Suku Sturnidae
Burung ini memiliki ciri pemakan
buah - buahan dan seranga, bentuk tubuh
yang gagah, paruh lurus dan kuat, tungkai kaki panjang, bersuara rebut, suka
meniru suara burung lain, bersarang pada lubang pohon. Di Indonesia terdapat 26
jenis dan dua jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Tiong
emas Gracula religiosa status
penetap, appendix II, dilindungi.
-
Perling
kumbang Aplonis panayensis status
penetap.
17. Burung
Kangkok – Suku Cuculidae
Burung ini memiliki ciri
pemakan serangga, kaki memiliki dua jari ke belakang dan dua jari ke depan,
paruh melengkung dan kuat, bberapa jenis mengutamakan ulat kupu – kupu sebagai
makanannya. Di Indonesia terdapat 59 jenis dan Sembilan jenis terdapat di
HRGMK, yaitu :
-
Wiwik
kelabu Cacomantis merulinus status penetap.
-
Wiwik lurik Cacomantis sonneratii status penetap.
-
Wiwik uncuing Cuculus sepulcralis status penetap.
-
Kadalan beruang Phaenicopaeus diardi status penetap, near threatened.
-
Kadalan
birah Phaenicopaeus curvirostris
status penetap.
-
Kadalan
selaya Phaenicopaeus chlorophaeus
status penetap.
-
Kadalan
kera Phaenicopaeus tristis status
penetap.
-
Bubut
besar Centropus sinensis status
penetap.
-
Bubut
alang – alang Centropus bengalensis
status penetap.
18. Burung
Kekep – Suku Artamidae
Burung ini memiliki ciri
pemakan serangga, ekor pendek, sayap segi tiga panjang, paruh kuat, terbang
mirip dengan burung laying – laying. Di Indonesia terdapat empat jenis dan satu
jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Kekep
babi Artamus leucorhynchus status
penetap.
19. Burung
Kepodang – Suku Oriolidae
Brung ini memiliki ciri
memakan buah dan serangga, mempunyai suara yang nyaring dan merdu, terbang
terkesan santai dan bergelombang. Di Indonesia terdapat 15 jenis dan dua jenis
terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Kepudang
kuduk hitam Oriolus Chinensis status
penetap.
-
Kecembang
gadung Irena puella status penetap.
20. Burung
Krik–krik – Suku Meropidae
Burung ini memiliki ciri
memiliki warna yang beragam dengan bulu utama hijau, kaki pendek, bentuk badan
anggun, paruh panjang melengkung, kebanyakan jenis memiliki ekor di tengah
seperti pita, sring duduk di cabang terbuka. Di Indonesia terdapat enam jenis
dan dua jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Kirik
– kirik biru Merops viridis status
penetap.
-
Kirik
– kirik laut Merops philipinus status
penetap.
21. Burung
Kucica / cacing – Suku Turdidae
Burung ini memilki ciri
memakan cacing, serangga, interbrata kecil dan buah – buahan kecil, memiliki
suara yang merdu, biasanya di buru para pecinta burung karena suaranya yang
merdu. Di Indonesia terdapat 40 jenis dan dua jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Kucica
kampung Copsychus saularis status
penetap.
-
Kucica
hutan Copsychus malabaricus status
penetap.
22. Burung Layang–layang
– Suku Hirundinidae
Burung ini memiliki ciri
sepintas seperti walet, terbang lebih lamban, melayang dengan sayap setengah
terutup, terbang melingkar di udara. Di Indonesia terdapat delapan jenis dan
dua jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Layang
– laying asia Hirundo rustica status
migran.
-
Laying
– laying batu Hirundo tahitica status
migran.
23. Burung
Luntur – Suku Trogonidae
Burung ini memiliki ciri
bentuk tubuh sedang, memiliki bulu mencolok, paruh pendek, kaki pendek dan
sayap pendek, ekor lebar dan berbulu halus, dua jari kaki mengarah ke depan dan
dua jari kaki mengarah ke belakang, memakan serangga, mempunyai suara serak
yang khas. Di Indonesia terdapat
Sembilan jenis dan satu jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Luntur
putri Harpactes duvaucelii status
penetap, near threatened, dilindungi.
24. Burung
Madu – Suku Nectariniidae
Burung ini memiliki ciri
paruh melengkung dan panjang, umumnya warna warni, bulu metalik, bisa berperan
dalam penyerbukan bunga. Di Indonesia terdapat 24 jenis dan tujuh jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Burung
madu polos Anthreptes simplex
status penetap, dilindungi.
-
Burung
madu kelapa Anthreptes malaccensis
status penetap, dilindungi.
-
Burung
madu leher merah Anthreptes rhodolaema
status penetap, near threatened, dilindungi.
-
Burung
madu sriganti Nectarinia jugularis
status penetap, dilindungi.
-
Burung
madu pengantin Nectarinia sperata
status penetap, dilindungi.
-
Burung
madu sepah raja Aethopyga siparaja
status penetap, dilindungi.
-
Pijantung
kecil Arachnothera longirostra status
penetap, dilindungi.
25. Burung
Merpati – Suku Columbidae
Burung ini memiliki ciri
tubuh gemuk, paruh pendek, sarang terbuat dari ranting – ranting, kicauan
berupa suara yang berirama yang di ulang – ulang. Di Indonesia terdapat 94 jenis dan enam jenis terdapat di HRGMK, yaitu
:
-
Punai
kecil Treron olax status penetap.
-
Punai
gading Treron vernans status penetap.
-
Tekukur
biasa Streptopelia chinensis status
penetap.
-
Perkutut
jawa Geopelia striata status penetap.
-
Delimukan
zamrud Chalcopaps indica status
penetap.
-
Pergam
hijau Ducula aenea status penetap.
26. Burung
Paruh bengkok – Suku Psittacidae
Burung ini memiliki ciri
kepala besar, paruh bengkok, kaki kuat dan lincah, dua jari kaki menghadap ke
depan dan dua menghadap ke belakang,, bersarang pada lubang pohon, memakan buah
– buahan, biji – bijian dan tepungsari. Di Indonesia terdapat 81 jenis dan
empat jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Betet
biasa Psittacula alexandri status
penetap, appendix II.
-
Betet
ekor panjang Psittacula longicauda
status penetap, near threatened, appendix II.
-
Nuri
tanau Psittinus cyanurus status penetap, near threatened,
appendix II.
-
Serindit
melayu Loriculus galgulus status
penetap, appendix II.
27. Burung
Pecuk – Suku Phalacrocoracidae
Burung ini memiliki ciri
pemakan ikan, paruh tajam, bisa berenang lama untuk mencari makan. Di Indonesia
terdapat lima jenis dan satu jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Pecuk
ular asia Anhinga melanogaster status penetap, near threatened, dilindungi.
28. Burung
Pelatuk – Suku Picidae
Burung ini memiliki ciri
kebiasaan mematuk dan mengebor kulit batang untuk mencari serangga, kaki beradaptasi untuk
bergayut pada pohon, ekor kaku di
gunakan untuk penompang keseimbangan
pada saat menngebor dan melubangi pohon untuk sarang. Di Indonesia
terdapat 25 jenis dan delapan jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Pelatuk
kijang Celeus brachyurus status
penetap.
-
Tukik
tikus Sasia abnormis status penetap.
-
Caladi
batu Meiglyptes tristis status
penetap.
-
Caladi
badok Meiglyptes tukki status penetap, near threatened..
-
Pelatuk
ayam Dryocopus javensis status penetap.
-
Caladi tilik Dendrocopus
moluccensis status penetap.
-
Caladi
tikotok Hemicircus concretus status penetap.
-
Pelatuk
sayap merah Picus puniceus status penetap.
29. Burung
Pengicau – Suku Sylviidae
Burung ini memiliki ciri berkelompok
dan lincah, paruh sampit menajam, memakan serangga, kicauan nyaring dan indah,
sarang berbentuk kubah atau mangkuk dengan rapi. Di Indonesia terdapat 44 jenis
dan enam jenis terdapat di HGMK, yaitu :
-
Cinenen
kelabu Orthotomus ruficeps status
penetap.
-
Cinenen
belukar Orthotomus atrogularis status
penetap.
-
Cinenen
merah Orthotomus sericeus status
penetap.
-
Cici
padi Cisticola juncidis status
penetap.
-
Perenjak
rawa Prinia flaviventris status
penetap.
-
Perenjak
sayap garis Prinia familiaris status
penetap.
30. Burung
Pengoceh – Suku Timaliidae
Burung ini memiliki ciri
suka berkelompok, memiliki suara
pengoceh, aktip di atas tanah, membuat sarang berbentuk mangkuk di pohon dan
semak. Di Indonesia terdapat 58 jenis dan delapan jenis terdapat di HRGMK,
yaitu :
-
Pelanduk
dada putih Trichastoma rostratum
status penetap, near threatened.
-
Asi
besar Malacopterum magnum status
penetap, near threatened.
-
Asi
dada kelabu Malacopterum albogulare
status penetap, near threatened.
-
Ciung
air coreng Macronous gularis status
penetap.
-
Ciung
air pongpong Macronous ptilosus
status penetap, near threatened.
-
Pelanduk
ekor pendek Malacocincla malaccense
status penetap, near threatened.
-
Tepus
kaban Stachyris nigricollis statu
penetap, near threatened.
-
Tepus
merbah sampah Stachyris erythroptera
status penetap.
31. Burung
Pipit – Suku Ploceidae
Burung ini memiliki ciri
paruh tebal pendek, memakan biji –
bijian, sarang benbentuk pola tertutup, biasanya di anggap sebagai hama bagi
para petani. Di Indonesia terdapat 34 jenis
(suku Estrididae masuk dalam suku ini), dan lima jenis terdapat di
HRGMK, yaitu :
-
Bondol
peking Lonchura punctulata status penetap.
-
Bondol
haji Lonchura maja status penetap.
-
Bondol
oto hitam Lonchura ferruginosa status penetap.
-
Bondol
rawa Lonchura malacca status penetap.
-
Manyar
tempua Ploceus phillipinus status
penetp.
-
Burung
gereja erasia Passer montanus status penetap.
32. Burung
Puyuh dan ayam hutan – Suku Phasianidae
Burung ini memiliki ciri
hidup di permukaan tanah, sayap pendek, jantan berwarna indah sedangkan betina
samar, bersarang di tanah bertengger di
pohon, kebanyakan jantan memiliki taji di kaki. Di Indonesia terdapat 25 jenis
dan dua jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Puyuh
batu Coturnix sinensis status
penetap.
-
Ayam
hutan merah Gallus gallus status penetap.
33. Burung
Raja udang – Suku Alcedinidae
Burung ini memiliki ciri
memakan ikan dan hewan air lainnya, serangga atau vertebrata kecil, bersarang
di dalam lubang tanah, batang pohon, tebing sungai bahkan di sarang rayap,
beberapa jenis mengeluarkan suara keras dan kasar. Di Indonesia terdapat 46
jenis dan lima jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Raja
udang meninting Alcedo meninting
status penetap, dilindungi.
-
Pekaka
emas Pelargopsis capensis status
penetap, dilindungi.
-
Cekakak
sungai Halcyon chloris status
penetap, dilindungi.
-
Cekakak
belukar Halcyon smyrnensis status
penetap, dilindungi.
-
Udang
api Cexy erithacus status penetap,
dilindungi.
34. Burung
Rangkong – Suku Bucerotidae
Burung ini memiliki ciri
hidup di pohon, beberapa jenis mempunyai tanduk yang menonjol di atas paruhdan
berwarna mencolok. Di Indonesia terdapat 13 jenis dan empat jenis terdapat di
HRGMK, yaitu :
-
Enggang
khilingan Anorrhinus galeritus status penetap, appendix II, dilindungi.
-
Julang
jambul hitam Aceros corrugatus status
penetap, near threatened, appendix II, dilindungi.
-
Kangkareng
perut putih Anthracoceros albirostris
status penetap, near threatened, appendix II.
-
Kangkareng
hitam Anthracoceros malayanus status
penetap, appendix II, dilindungi.
-
Rangkong
badak Buceros rhinoceros status
penetap, near threatened, appendix II, dilindugi.
35. Burung
Sempur Hijau – Suku Eurylaimidae
Burung ini memiliki ciri
mmemakan serangga, kebanyakan jenis berwarna – warni, kepala besar, paruh berat
dan lebar, kaki pendek dan ekor memanjang. Di Indonesia terdapat Sembilan jenis
dan tiga jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Sempur
hujan sungai Cymbirhynchus macrorhynchos
status penetap.
-
Sempur
hujan rimba Eurylaimus javanicus
status penetap.
-
Sempur
hujan darat Eurylaimus ochromalus
status penetap.
36. Burung
Sikatan – Suku Muscicapidae
Burung ini memiliki ciri
memakan serangga, kepala bulat, paruh runcing kecil dan berpangkal lebar,
bukaan mulut lebar, kaki kecil dengan tungkai pendek, kebanyakan jantai
berwarna terang dan betina berwarna
buram. Di Indonesia terdapat 108 jenis(Rhipiduridae dan Monorchidae masuk suku
ini) dan enam jenis terdapat di HRGMK,
yaitu :
-
Sikatan
rimba dada kelabu Rhinomyias umbratilis
status migran, near threatened.
-
Sikatan
bubik Muscicapa dauurica status
migran.
-
Sikatan
melayu Cyornis turcocuc status
penetap, near threatened.
-
Kipasan
belang Rhipidura javanica status
penetap, dilindungi.
-
Kehicap
ranting Hypothymis azurea status
penetap.
-
Seriwan
asia Terpsiphone paradise status
penetap.
37. Burung
Sri gunting – Suku Dicruridae
Burung ini memiliki ciri
memakan serangga, umumnya berwarna hitam mengkilat dengan ekor panjang
membelah, suara nyaring kadang – kadang berirama, tetapi biasanya serak dengan
pekikan janggal. Di Indonesia terdaoat 12 jenis dan dua jenis terdapat di
HRGMK, yaitu :
-
Srigunting
batu Dicrurus paradiseus status penetap.
-
Srigunting
sumatera Dicrurus sumatranus status
penetap, near threatened.
38. Burung
Takur – Suku Capitonidae
Burung ini memiliki ciri
duduk diam untuk waktu yang lama di puncak pohon, mengeluarkan suara monoton
keras dan ber ulang – ulang, memiliki warna utama hijau terang. Di Indonesia
terdapat 16 jenis dan empat jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Takur
tenggeret Megalaima australis status
penetap.
-
Takur
ungkut – ungkut Megalaima haemacephala
status penetap.
-
Takur
tutut Megalaima rafflesi status penetap, near threatened.
-
Takur
ampis Calorhamphus fuliginosus status
penetap.
39. Burung
Tepekong – Suku Hemiprocnidae
Burung ini memiliki ciri
sangat mirip burung laying – laying, lebih sering bertengger di pohon, bentuk
sayap dan ekor lebih memanjang, saling memanggil dengan suara yang melengking.
Di Indonesia terdapat tiga jenis dan dau jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Tapekong
rangkang Hemiprocne comate status
penetap.
-
Tapekong
jambu Hemiprocne longipenis status
penetap.
40. Burung
Tiong Lampu – Suku Coraciidae
Burung ini memiliki ciri
memiliki sayap yang panjang, memakan
serangga besar, biasanya terlihat duduk pada pohon mati, cara terbang aneh
mengepak – ngepak berat mirip cabak. Di Indonesia terdapat tiga jenis dan satu
jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Tiong
lampu biasa Eurystomus orientalis status penetap.
41. Burung
Trinil – Suku Scolopacidae
Burung ini memiliki
ciri di temukan di pantai atau daerah
basah terbuka, beberapa jenis menyebar ke pedalaman, memiliki kaki panjang dan
paruh yang ramping. Di Indonesia terdapat 41 jenis dan satu jenis terdapat di HRGMK, yaitu:
-
Trinil
pantai Actitis hypoleucos status migran.
42. Burung
Walet – Suku Apodidae
Burung ini memiliki ciri
memakan serangga, mencari makan sambil terbang, mulut lebar, secara alami
berbiak di retakan batu pantai atau dalam gua. Di Indonesia terdapar 21 jenis
dan lima jenis terdapat di HRGMK, yaitu :
-
Walet
sapi Collocalia esculenca status
penetap
-
Walet
sarang putih Collocalia fuciphaga
status penetap.
-
Kapinis
rumah Apus affinis status penetap.
-
Kapinis
laut Apus pacificus status migran.
-
Kapinis
jarum kecil Rhaphidura leucopygialis
status penetap.
Sumber data :
Buku yang di terbitkan oleh
Buku yang di terbitkan oleh
Merang REDD Pilot Project (MRPP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar